PHINTAS Daily Report & Shares Review 14th February 2023
View PDF
14 Feb 2023

GLOBAL MARKET REVIEW

Mayoritas indeks di Wall Street menguat lebih dari 1% di perdagangan Senin (13/2). Penguatan tersebut dipengaruhi oleh antisipasi terhadap data inflasi di AS (14/2). U.S. Inflation diperkirakan kembali turun ke 6.2% yoy di Januari 2023 dari 6.5% yoy di Desember 2022. Sementara inflasi inti melambat ke 5.5% yoy di Januari 2023 dari 5.7% yoy di Desember 2022. Meski kembali melanjutkan penurunan, namun penurunan di Januari 2023 jauh lebih mild dibandingkan penurunan inflasi dalam beberapa bulan sebelumnya. Selain itu, rilis laporan keuangan FY2022 masih berlanjut, dengan Coca-Cola, Marriott, Cisco, Marathon dan Paramount dijadwalkan merilis laporan keuangan FY2022 di pekan ini.

Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa lebih dulu ditutup menguat di Senin (13/2). Data inflasi di AS juga menjadi hal yang diantisipasi oleh pelaku pasar terkait dengan arah kebijakan moneter The Fed. Pelaku pasar juga mengantisipasi estimasi pertumbuhan ekonomi Euro Area sebesar 1.9% yoy di Q4-2022 melambat dari 2.3% yoy di Q3-2022. Meski melambat, ekonomi di Eropa diyakini masih mencatatkan pertumbuhan di Q4-2022. Harga brent oil naik 0.3% ke US$86.61/barel, sementara harga crude oil naik 0.5% ke US$80.14/barel di Senin (13/2). Hal ini dipicu oleh rencana Rusia memangkas produksi minyaknya.


DOMESTIC MARKET REVIEW

[Resistance : 6960] [Pivot : 6900] [Support : 6840]

Penguatan indeks-indeks global di Senin (13/2) berpotensi memicu rebound lanjutan IHSG di Selasa (14/2). IHSG membentuk pola morning star bersamaan dengan rebound Senin (13/2). Pola tersebut mengindikasikan potensi rebound lanjutan hingga uji resistance 6940-6960 di Selasa (13/2). Ekspektasi konsumsi domestik yang kuat di 2023 menopang penguatan IHSG. Data terbaru menunjukan pertumbuhan penjualan motor sebesar 37% yoy di Januari 2023 dari 24.6% yoy di Desember 2022. Data ini mendukung kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke 123 di Januari 2023. Hal ini meredam kekhawatiran dampak negatif dari pelemahan harga komoditas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023. Dengan demikian, saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat masih menarik untuk diperhatikan. Antara lain, MYOR, GOTO, EXCL dan ASII. Selain itu, potensi technical rebound lanjutan di ADMR, ITMG, ANTM dan SRTG juga dapat diperhatikan di Selasa (14/2).

POINTS OF INTEREST

• Mayoritas indeks di Wall Street menguat lebih dari 1% di perdagangan Senin (13/2).

• U.S. Inflation diperkirakan kembali turun ke 6.2% yoy di Januari 2023 dari 6.5% yoy di Desember 2022.

• Rilis laporan keuangan FY2022 masih berlanjut, dengan Coca-Cola, Marriott, Cisco, Marathon dan Paramount dijadwalkan merilis laporan keuangan FY2022 di pekan ini.

• Pertumbuhan ekonomi Euro Area diperkirakan melambat ke 1.9% yoy di Q4-2022 melambat dari 2.3% yoy di Q3-2022.

• Rusia berencana memangkas produksi minyaknya sebesar 500,000 bpd mulai Maret 2023.

• IHSG berpotensi uji resistance 6940-6960 di Selasa (13/2).

• Penjualan motor di Indonesia tumbuh 37% yoy di Januari 2023, sementara penjualan mobil tumbuh 11.8% yoy di periode yang sama, Keduanya lebih tinggi dari pertumbuhan Desember 2022.

• Top Picks (14/2) : MYOR, GOTO, EXCL, ASII, ADMR, ITMG, ANTM dan SRTG.


MARKET NEWS

ANTM PT Aneka Tambang Tbk

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang 2023 menargetkan penjualan emas 31.176 kilogram naik 11% yoy. Proyeksi itu seiring outlook pertumbuhan tingkat permintaan emas dalam negeri. Selain itu, ANTM menargetkan produksi emas dari tambang emas Pongkor 1.167 kilogram naik 28% yoy. Selanjutnya target produksi logam perak 7.536 kilogram naik 13% yoy.

INCO PT Vale Indonesia Tbk

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mulai menggarap proyek pertambangan dan smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah dengan biaya investasi sebesar Rp37,5 triliun. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi pertambangan dan smelter tersebut. Smelter itu akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) perusahaan patungan INCO dengan Tisco and Xin Hai menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) yang mengolah bijih nikel menjadi feronikel berkapasitas 73 ribu ton per tahun.

MTEL PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) akan fokus memonetisasi asset tahun ini untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus meningkatkan market cap di BEI. Perseroan terus melakukan berbagai aksi korporasi baik secara organik maupun non organik untuk mendorong kinerja tahun ini. Perseroan akan terus agresif memonetisasi asset dengan menambah order dari seluruh mobile network operator (MNO).

ISAT PT Indosat Tbk

PT Indosat Tbk (ISAT) dalam laporan keuangan Kuartal IV tercatat pendapatan naik 48.9% yoy menjadi sebesar Rp46,75 triliun dan EBITDA sebesar Rp19,46 triliun naik sebesar 40.2% yoy. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik signifikan sebesar 142.4% menjadi Rp1,03 triliun.

PNBN PT Bank Panin Tbk

PT Bank Panin Tbk (PNBN) telah menyiapkan dana pelunasan obligasi jatuh tempo. Saat ini, dana untuk membayar lunas obligasi yang memiliki nilai pokok sejumlah Rp3,9 triliun tersebut ditempatkan pada instrumen reverse repo.